Jumat, 28 Desember 2012

Mencintainya Dengan Ikhlas

Mencintainya dengan Ikhlas“Pa, nilai-nilaiku turun semua, padahal aku sudah belajar dengan tekun. Bahkan, kalau tidur larut malam karena sebelumnya aku belajar,” demikian laporan pertama yang saya terima saat menemui anak saya di pondoknya.
“Ya, gak apa-apa, le. Yang penting kamu sudah belajar secara optimal dan maksimal. Soal hasil jerih payahmu, serahkan sepenuhnya kepada kuasa Allah SWT,” kata saya sambil membelai kepalanya.
Ya, bagi saya proses lebih saya hargai daripada hasil. Buat apa anak saya mendapatkan nilai bagus tapi dengan menggunakan cara-cara yang tidak terpuji, mencontek misalnya. Saya dengan legowo akan menerima hasil jerih payah anak saya dalam belajarnya. Sekecil apa pun saya hargai.
Dalam proses mendapatkan jodoh pun saya rasa demikian. Tugas kita hanyalah berusaha dan terus berikhtiar. Hasilnya, serahkan saja semuanya kepada kehendak Allah SWT. Lakukan semua ikhtiar sepanjang ikhtiar itu masih berada dalam koridoor yang dihalalkan oleh tuntunan agama kita.
Jangan sekalipun pernah berpikir untuk melakukan cara-cara yang sungguh bertentangan dengan jalan Tuhan. Dengan datang ke dukun pelet, misalnya. Cara-cara itu hanya akan menyebabkan kamu terpuruk pada situasi yang sangat merugikan.
Jika kita sudah berusaha keras kemudian tidak berhasil, semua ketidakberhasilan itu, tentunya atas kehendak Allah SWT jua. Yakinlah bahwa Allah telah menyiapkan jodoh kita sebaik-baiknya. Hanya dengan bermodalkan keinginan besar dan ikhtiar tak kenal lelah, impianmu untuk mendapatkan pasangan akan menjadi kenyataan.
Kegagalan demi kegagalan hanyalah anak tangga yang harus dititi demi tercapainya impian kita. Itu semua merupakan proses seleksi yang harus kita lewati agar kita jauh lebih dewasa dan lebih arif dalam menghadapi tantangan hidup.
Prinsipnya, cintai gebetan kita dengan ikhlas. Semua jalan perjuangan ditempuh dengan ikhlas pula. Dia tampak cuek, bersabar saja. Kalau pada akhirnya dia juga menolak, ya tetap bersabar juga. Kalau masih ada secercah harapan pada dirinya, tidak ada salahnya untuk terus mendekatinya. Jika memang sudah gelap, ya tinggal bergeser saja ke lain gebetan.
Mencintai gebetan dengan ikhlas, mungkin sesuatu yang sangat absurd. Pikirmu, mana mungkin kita bisa melakukan semua itu. Tetapi, itulah yang sebenarnya menjembatani kita pada kesuksesan mendapatkan jodoh. Ya, cintailah dia dengan ikhlas sekalipun kepahitan yang harus kamu terima. Cintailah dia dengan ikhlas dan sederhana seperti penggalan puisi Sapardi Djoko Damono di bawah ini:
Aku ingin mencintaimu dengan sederhana
dengan kata yang tak sempat diucapkan
kayu kepada api yang menjadikannya abu
Aku ingin mencintaimu dengan sederhana
dengan isyarat yang tak sempat disampaikan
awan kepada hujan yang menjadikannya tiada..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar