Kamis, 25 Oktober 2012

Sikap yang Memicu Konflik dalam Hubungan



Sikap yang Memicu Konflik dalam Hubungan
Masalah bisa dibilang merupakan bumbu penyedap agar hubungan tidak berjalan hambar. Akan tetapi ada masalah-masalah umum yang dapat memicu konflik dan itu seharusnya tidak perlu terjadi. Terutama pada kaum Wanita, sikap yang dimunculkan dari diri Anda dapat menjadi pemicu konflik itu sendiri.

Berikut ini tiga sikap yang dapat merusak hubungan Anda seperti dilansir dari SheKnows:
 
Egois
Orang yang memiliki sifat egois terkadang tidak menyadari bahwa dirinya egois. Jadi, cobalah mengkoreksi diri, jika Anda hanya meributkan dan peduli dengan diri sendiri dan perasaan Anda, tidak memikirkan kepentingan, kebutuhan dan perasaan pasangan, maka Anda termasuk orang yang egois. Suatu hubungan seharusnya saling memikirkan satu sama lain, saling bekerja sama dengan satu tujuan untuk kebaikan masing-masing. Jika tidak, hubungan tersebut tidak akan berhasil, karena ada satu pihak yang merasa harus selalu menjadi prioritas.

Tidak berkomunikasi
Ini merupakan jurus yang paling digemari kaum Wanita ketika masalah datang, membungkam seribu bahasa. Hentikan itu! bagaimana masalah akan terselesaikan jika sikap Anda seperti itu. Jika ada suatu masalah, sebaiknya bicarakanlah baik-baik dengan pasangan. Ceritakan apa yang membuat kesal dan apa yang Anda ingin Ia lakukan. Begitu juga sebaliknya, jika pasangan Anda marah, tanyakanlah padanya apa yang terjadi dan apa yang Ia inginkan. Dengan berkomunikasi hubungan pun menjadi lebih sehat dan harmonis, lebih mudah untuk bertindak dan melakukan sesuatu untuk satu sama lain.

Seolah mengetahui segalanya
Memberitahu seseorang bahwa Ia salah memang hal yang wajar dilakukan, namun Anda perlu ingat, itu tidak berarti Anda dapat dengan bebas dan terus menerus seperti itu. Pasangan akan lelah dengan sikap Anda yang terlalu menggurui dan selalu menyalahkannya dalam setiap hal.

Oke, mungkin Anda memang pandai dalam segala hal dan memiliki segala jawaban dari berbagai macam pertanyaan. Sesekali mungkin tidak akan bermasalah bagi si Dia, akan tetapi jika Anda terlampau sering menginterupsinya dengan hal-hal yang menyatakan si Dia salah, hubungan pun menjadi tidak kondusif.

Seharusnya pasangan merasa bahagia menjalani hubungan dengan Anda, bukannya frustrasi dengan segala interupsi yang terus Anda tujukan pasanya. Setiap orang berhak mengungkapkan pendapatnya, jadi cobalah untuk tidak bersikap seolah-olah Anda paling tahu segala hal dan biarkan si Dia bebas berpendapat.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar