
Jika anda memiliki hubungan yang baik, maka pasangan Anda adalah sahabat Anda, dan akan menjadi sulit untuk memperlakukannya lebih baik lagi. Namun, demi kepentingan argumen, dapat dikatakan Anda harus memperlakukan pasangan lebih baik daripada Anda memperlakukan sahabat.
Jika sahabat Anda secara tidak sengaja menumpahkan minuman ke seluruh meja, Anda akan memaafkannya dan mungkin juga menertawakannya. Apakah Anda melakukan hal yang sama dengan pasangan Anda? Sepertinya banyak dari Anda akan menjawab tidak. Mungkin Anda akan kesal dan mengomel bukan?
Mengapa Anda hidup bersama orang ini? Karena Anda berpikir bahwa Ia adalah orang yang paling menakjubkan di seluruh dunia, dan Anda lebih memilih untuk menghabiskan hidup bersamanya dibandingkan dengan orang lain. Maka mengapa Anda tidak memperlakukannya dengan baik? Mengapa seseorang dapat berbicara buruk tentang pasangan, dan mengacuhkan kata “tolong” dan “terima kasih”?
Ya terkadang Anda pun lupa untuk menyebutkan dua kata tersebut, dan kalimat yang keluar dari mulut Anda terdengar seperti sebuah perintah kasar atau pun seperti tuan rumah yang menyuruh ini itu. Anda semua pernah mengalami hari yang buruk ketika sesuatu yang tak tertangani muncul dengan tiba-tiba. Di sini maksudnya adalah orang-orang yang memiliki ketidaksabaran, kesembronoan, dan ketidakterkendalian.
Ada satu pasangan, di mana sang Wanita senantiasa melakukan hal ini. Sang Pria adalah seorang Pria penyayang, namun Wanita tersebut memperlakukannya seperti sampah. Wanita itu seperti majikan kejam yang memerintah suruhannya, “Apakah kau sudah membawakan tasku dari mobil? Ambilkan aku segelas teh. Ayolah, sudah waktunya tidur, aku capek, dank au harus tidur sekarang kalau tidak nanti kau akan membangunkanku.” Bukan berarti Wanita itu tidak memiliki sopan santun. Oo.. tentu saja Dia punya, karena Dia sangat sopan kepada teman-temannya. Namun, sang Pria tidak pernah merasakan hal itu. Tidak ada lagi yang dapat dikatakan, dan mereka pun bercerai.
Semua ini adalah tentang menghargai pasangan Anda, memperlakukannya dengan baik, memberikannya rasa percaya, tidak menyetujui pandangan dengan ketertarikan yang baik dan bukan dengan permusuhan, dan mampu tertawa ketika pasangan melakukan kesalahan dan kecelakaan. Jadi jika Anda menemukan diri merasa marah terhadapa pasangan tentang sesuatu, maka pikirkanlah ini, “Bagaimana saya akan bereaksi jika Ia adalah sahabat Anda? Jika jawabannya adalah “Saya akan menertawakan atau tidak pernah menyebutnya lagi,” maka Anda tahu apa yang harus dilakukan dengan si Dia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar