Jumat, 28 Desember 2012

Jawaban Bermakna Doa untuk Pertanyaan tentang Jodoh

 
getting married

Menjelang usia 30 tahun dan masih sendiri. Apakah kamu termasuk salah satu di antara orang-orang dalam golongan usia ini? Jika ya, kamu pasti sangat sering mendapatkan pertanyaan sejenis ini, “Kapan nih, mau mengakhiri masa lajang?”
Pertanyaan ini tentu ditanggapi beragam oleh setiap orang. Ada yang menganggapnya angin lalu dan basa-basi belaka. Sebaliknya, ada pula yang merasa sangat terganggu dan terbebani. Mereka yang merasa terganggu menginginkan tidak pernah lagi mendengar pertanyaan ini dilontarkan kepada mereka. Mereka ingin dimengerti bahwa jodoh adalah sesuatu yang di luar kuasa mereka. Jika dapat memilih, tentu mereka tidak ingin berlam-lama melajang.
Tanggapan bagaimanakah yang sebaiknya kamu berikan atas pertanyaan kapan menikah ini? Tidak peduli, marah, atau malu? Kamu berhak memberikan tanggapan apa pun terhadap pertanyaan yang dilontarkan orang lain, sejauh itu tidak melanggar norma kesopanan tentunya. Namun, alangkah baiknya jika kamu mampu memberikan tanggapan positif yang sekaligus bermanfaat untuk diri kamu sendiri.
Berikut adalah jawaban yang diplomatis, mengandung harapan, sekaligus doa yang mudah-mudahan dikabulkan oleh Tuhan. Hingga kamu dapat segera mendapatkan jodoh idaman.
1. “Mudah-mudahan secepatnya. Doakan ya.” Jawaban ini merupakan doa, sekaligus permintaan doa kepada orang lain untuk ikut mendoakan. Jika orang tersebut mengamini, ini merupakan bentuk doa yang diberikannya untuk kamu. Doa, apalagi dari banyak orang lebih baik ketimbang marah atau tersinggung, bukan?
2. “Lagi dalam pencarian calon pengantin pria/wanitanya. Bantuin ya. Barangkali ada tetangga, saudara, atau teman yang berjodoh.” Jawaban ini biasanya akan menggerakkan hati orang yang mendengarnya untuk membantu kamu. Mengingat-ingat siapa sosok yang dia kenal dan tampaknya cocok untuk kamu. Kita tidak pernah tahu bukan jalan mana yang disediakan Tuhan untuk mendapatkan jodoh idaman? Mungkin saja lewat orang yang bertanya itulah kamu dipertemukan dengan jodoh terbaik yang selama ini kamu tunggu.
3. “Terserah kamu saja, kapan mengajak aku nikah.” Ucapakan jawaban ini dengan santai dalam balutan canda jika kebetulan kamu merasa sreg dengan orang yang bertanya tersebut. Dan, di sudut hatimu yang terdalam kamu mengharapkan dapat berjodoh dengannya. Siapa tahu jawaban ini ditangkap oleh dia sebagai sinyal bahwa kamu membuka diri dan dia pun tergerak untuk melangkah ke arah yang sama dengan yang kamu inginkan.
4. “Setelah dia, insya Allah aku yang akan segera menyebar undangan.” Ini juga jawaban yang bermakna harapan dan doa jika kebetulan kamu mendapatkan pertanyaan tentang kapan menikah ketika menghadiri undangan pernikahan. Jika diucapkan dengan penuh kesungguhan, ketulusan, dan harapan yang kuat, mudah-mudahnya Tuhan segera mengabulkannya.
Pertanyaan tentang kapan menikah tidak perlu membuat kamu tersiksa. Bukankah pertanyaan ini memberi kamu banyak kesempatan untuk mengucapkan doa dan minta didoakan agar kamu segera mendapatkan jodoh idaman. Atau, memberi sinyal khusus kepada orang yang bertanya untuk segera melamarmu?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar